Kamis, Maret 27, 2008

Kejurnas Inkado, Sumbar Raih Emas

Walau berhasil meraih satu emas pada Kejurnas Institut Karate-Do Indonesia (Inkado) di Makasar Sulawesi Selatan dan menempati urutan ke-12, ternyata Pengda Inkado Sumbar berhasil menempati urutan ke-3 ditingkat Sumbar.
Satu emas untuk Inkado Sumbar tersebut berhasil diraih Andri Fadlin yang turun pada kata perorangan usia dini, di final, karateka berbakat Inkado Sumbar ini berhasil menumbangkan Iskandar Muda (Sulsel) dengan skor 4 - 1. Juara umum dalam Kejurnas Inkado ini ditempati Inkado Sulawesi Selatan (20-15-32), disusul Kalimantan Timur (8 - 10 - 8) dan DKI Jakarta (5 - 7 - 2).

“Untuk Sumatera kita mampu menduduki posisi ketiga. Posisi pertama di Sumatera ditempati Sumatera Utara (2 - 2 -3) dan posisi kedua diduduki Lampung (2 - 0 - 3).Secara teknik para karateka tidak kalah dengan daerah lain. Cuma kita kalah pengalaman,” ujar Ketua Umum Inkado Sumbar Deddy SH didampingi Sekum Sahurman kepada POSMETRO kemarin. Kejurnas ini juga diisi dengan acara penyerahan penghargaan DAN V kepada Menpora dan DAN IV kepada Kapolda Sulsel Irjen Pol Sisno Ajiwinoto, Dan Rindam Sulsel Kolomel Inf Robert R Lukmen Pow.

Bonus Khusus

Keberhasilan Andri Fadlin Rivai meraih satu emas pada Kejurnas ini mendapat berkah tersendiri bagi karateka masa depan Sumbar ini. Betapa tidak, Inkado Sumbar berencana akan memberikan bonus khusus kepada Andri Fadlin Rivai. “Untuk memberi memotivasi kepada karateka lainnya, kami berencana akan menyediakan bonus kepada Andri Fadlin Rivai.

Bonus ini tidak untuk merusak mental Andri, namun untuk memotivasinya agar latihan lebih keras lagi dan memberi penghargaan karena dia sudah mampu mengharumkan nama Inkado Sumbar di nasional.” ungkap Deddy. Kejurnas ini juga memberikah berkah tersendiri bagi Inkado Sumbar, pasalnya, tiga karateka senior mereka yakni Jasman, Alfira dan Sahurman dipercaya menjadi wasit dan juri.”Kita juga cukup bangga dengan dipercayanya tiga karateka senior tersebut untuk menjadi wasit nasional,” terangnya. (can)
Sumber: Pos Metro Padang

Minggu, Maret 23, 2008

Sulsel Juara Umum Kejurnas Inkado

Laporan: Aswan Ahmad/Taufiq Nadsir, tribuntimurcom@yahoo.com
Makassar, Tribun -- Tuan rumah Sulsel berhasil memenuhi ambisinya menjadi yang terbaik pada kejuaraan nasional Indonesia Karate Do (Inkado) 2008. Pada akhir penyelengaraan yang digelar di GOR Sudiang, Minggu (23/3), Sulsel keluar sebagai juara umum Perolehan medali Sulsel, ema (20), perak (14), dan perunggu (32). Sementara di posisi kedua ditempati Tim Kalimantan Timur dengan perolehan medali emas (8), perak (10), perunggu (9) disusul DKI Jakarta, emas (5), perak (7), dan perunggu (2).
Medali emas terakhir Sulsel dipersembahkan oleh mantan atlet Sea Games Thailand 2007, Hendro Salim, pada pertandingan best of the best. Sekretaris Provinsi Sulsel, Muallim, berharap prestasi yang diraih atlet Sulsel bisa dipertahankan.
"Kejurnas ini sangat bergengsi dan berjalan sukses. Sulsel tidak hanya berhasil sebagai tuan rumah tapi juga dalam prestasinya," kata Muallim yang juga Ketua Kordinator Daerah Indonesia Karate-do (Korda Inkado) Sulsel ini saat menutup acara.
Ketua Panitia, Saggaf Saleh, mengatakan, kejuaraan ini diikuti 58 korda/cabang/rantin se- Indonesia. Sementara kategori yang dipertandingkan masing-masing pra pemula (usia dini) usia 9-11 tahun, pemula(12-13 tahun), kadet (14-15 tahun), yunior (16-17 tahun), dan senior (18 tahun ke atas).
Pada acara penutupan turut hadir dan menyerahkan hadiah instri pendiri Inkado, Ny Baud Adi Kusuma. Kegiatan ini diikuti 1033 atlet dari seluruh Indonesia.(*)

Sumber: Tribun Timur

Sabtu, Maret 22, 2008

Inkado Siap Jadi Penyumbang Karateka Berprestasi

JAKARTA--MI: Ketua Umum Pengurus Pusat Indonesia Karate-do (Inkado) Yorrys Raweyai menyatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya siap untuk menjadi penyumbang karateka berprestasi untuk mewakili bangsa di berbagai turnamen internasional.

"Inkado sudah memulai proses pembibitan sejak usia 12 tahun dan saat ini memiliki setidaknya 800 orang atlet dan tidak ada kekhawatiran kekurangan bibit-bibit atlet berprestasi," kata Yorrys di Kejurnas Inkado 2008 di GOR Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (21/3). Kejurnas yang diikuti 1.033 karateka dari 21 daerah itu dibuka secara resmi oleh Menpora Adhyaksa Dault.

Menurut Yorrys, yang juga anggota DPR RI dari Partai Golkar itu, kejuaraan nasional yang mempertandingkan seluruh kelompok umur tersebut digelar secara teratur untuk melihat sejauh mana prestasi yang telah dicapai karateka dari Inkado.

"Hasilnya sudah terlihat di SEA Games 2007 lalu ketika Ismail Anwar yang berasal dari Inkado berhasil meraih medali emas," kata Yorrys yang juga mantan Ketua Umum Pemuda Pancasila itu.

Selain Ismail Anwar, salah satu dari trio kata yang merebut emas di SEA Games 2007, menurut Yorrys, juga berasal dari Inkado. yaitu Faisal Zainuddin.

Sementara itu Menpora Adhyaksa Dault mengatakan, ia mengharapkan wasit karateka Indonesia memperkuat lobi di percaturan internasional agar karateka Indonesia tidak dirugikan dalam berbagai turnamen, "Karateka adalah cabang olahraga yang tidak terukur sehingga sangat tergantung kepada keputusan wasit. Kalau wasit Indonesia tidak punya kemampuan lobi, maka atlet bisa dirugikan," katanya,

Seperti yang sering dikemukakan dalam berbagai kesempatan, Adhyaksa juga menegaskan bahwa pemerintah sudah mulai memperhatikan kesejahteraan atlet berprestasi, diantaranya dengan pemberian bonus dan rumah senilai Rp100 juta bagi mantan atlet nasional. "Tahun ini, pemerintah siap untuk menerima sebanyak 1.000 atlet berprestasi sebagai pegawai negeri sipil," katanya menambahkan.

Kejurnas yang akan berlangsung sampai Minggu (23/3) itu mempertandingkan lima kategori umur, yaitu pra-pemula (usia dini), pemula, kadet, junior dan senior. Tuan rumah Sulsel yang merupakan juara bertahan, mengirim atlet terbanyak, yaitu 174 atlet, diikuti Papua Barat dengan 109 atlet. (Ant/OL-03)

Sumber: http://www.mediaindo.co.id/

Jumat, Maret 21, 2008

Inkado Siap Jadi Penyumbang Karateka Berprestasi

21 March 2008, 09:17 pm
JAKARTA–MI:Ketua Umum Pengurus Pusat Indonesia Karate-do (Inkado) Yorrys Raweyai menyatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya siap untuk menjadi penyumbang karateka berprestasi untuk mewakili bangsa di berbagai turnamen internasional.
Inkado sudah memulai proses pembibitan sejak usia 12 tahun dan saat ini memiliki setidaknya 800 orang atlet dan tidak ada kekhawatiran kekurangan bibit-bibit atlet berprestasi, kata Yorrys di Kejurnas Inkado
2008 di GOR Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (21/3).
Kejurnas yang diikuti 1.033 karateka dari 21 daerah itu dibuka secara resmi oleh Menpora Adhyaksa Dault.
Menurut Yorrys, yang juga anggota DPR RI dari Partai Golkar itu, kejuaraan nasional yang mempertandingkan seluruh kelompok umur tersebut digelar secara teratur untuk melihat sejauh mana prestasi yang telah dicapai karateka dari Inkado.
Hasilnya sudah terlihat di SEA Games 2007 lalu ketika Ismail Anwar yang berasal dari Inkado berhasil meraih medali emas, kata Yorrys yang juga mantan Ketua Umum Pemuda Pancasila itu.
Selain Ismail Anwar, salah satu dari trio kata yang merebut emas di SEA Games 2007, menurut Yorrys, juga berasal dari Inkado. yaitu Faisal Zainuddin.
Sementara itu Menpora Adhyaksa Dault mengatakan, ia mengharapkan wasit karateka Indonesia memperkuat lobi di percaturan internasional agar karateka Indonesia tidak dirugikan dalam berbagai turnamen, Karateka adalah cabang olahraga yang tidak terukur sehingga sangat tergantung kepada keputusan wasit. Kalau wasit Indonesia tidak punya kemampuan lobi, maka atlet bisa dirugikan, katanya,
Seperti yang sering dikemukakan dalam berbagai kesempatan, Adhyaksa juga menegaskan bahwa pemerintah sudah mulai memperhatikan kesejahteraan atlet berprestasi, diantaranya dengan pemberian bonus dan rumah senilai Rp100 juta bagi mantan atlet nasional.
Tahun ini, pemerintah siap untuk menerima sebanyak 1.000 atlet berprestasi sebagai pegawai negeri sipil, katanya menambahkan.
Kejurnas yang akan berlangsung sampai Minggu (23/3) itu mempertandingkan lima kategori umur, yaitu pra-pemula (usia dini), pemula, kadet, junior dan senior.
Tuan rumah Sulsel yang merupakan juara bertahan, mengirim atlet terbanyak, yaitu 174 atlet, diikuti Papua Barat dengan 109 atlet. (Ant/OL-03)
Sumber: Media Indonesia Com

Kamis, Maret 06, 2008

31 Atlet Inkado Lolos Selekda

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Sekitar 31 karateka lolos seleksi daerah (selekda) untuk mengikuti kejuaraan nasional (kejurnas) di Jakarta, 7--9 April.
Seleksi daerah yang diadakan Pengurus Daerah Indonesia Karate-Do (Pengda Inkado) Lampung itu diikuti 86 karateka yang berasal dari empat daerah, Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Utara, dan Tanggamus, Minggu (5-3), di Gedung Sesat Agung, Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR), Way Halim, Bandar Lampung.
Ketua Pengda Inkado Lampung Untung Subroto mengatakan seleksi itu merupakan upaya mencari bibit karateka yang berprestasi. "Kejurnas baru tahun ini diadakan. Tahun lalu, kami mengikuti kejuaraan wilayah Jawa-Sumatera dan masuk urutan kedua perolehan medali," ujarnya. Kejuaraan wilayah yang diadakan di Pekabaru, Riau, Juli 2005, kontingen Inkado Lampung berkekuatan 38 karateka berhasil meraih 19 medali, terdiri enam emas, dua perak, dan sebelas perunggu.
Menurut Untung, atlet yang berasal dari Inkado banyak yang menjadi karateka andalan dalam kejurnas, bahkan kejuaraan tingkat Asia Tenggara.
Sementara itu, Ketua Komisi Teknik Pengda Inkado Lampung Sugianto mengatakan dalam seleksi, Lampung akan mengikuti kelas kumite dan kata. n KIS/O-1
Sepakbola: Pengurus Persilat Skors Enam Pemain
GUNUNGSUGIH (Lampost): Pupusnya impian Persatuan Sepakbola Lampung Tengah (Persilat) menjuarai kompetisi Divisi III PSSI Lampung di Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, beberapa waktu lalu, lantaran enam pemain intinya diskors pengurus.
Pada ajang itu, Persilat hanya menempati posisi runner-up di bawah Persilamtim, dari dua kali menang, satu seri, dan satu kalah.
Ketua Umum Persilat A. Sukirno, Minggu (5-3), mengatakan diskorsnya keenam pemain itu lantaran melanggar aturan yang disepakati melalui AD/ART Persilat.
Menurut dia, keenam pemain andalan Persilat tersebut meminta pengurus menyediakan Rp50 ribu untuk pemain dalam setiap pertandingan. Usulan tersebut, menurut Sukirno, tidak masuk akal jika melihat jumlah pemain Persilat yang mencapai 30 orang. Mereka dianggap tidak memahami aturan.
"Kami selaku pengurus terkejut mendengar usulan keenam pemain yang disampaikan wakil mereka, Juwares," katanya.
Padahal, kata dia, kesepakatan pemain dan pelatih kepala Sugiono sudah jelas. Para pemain hanya diberi uang transportasi dan makan.
Namun, kata dia, dengan sisa pemain yang ada, Persilat mampu menempati posisi kedua dan mengharumkan nama Lamteng. n CK-2/O-1
Kartini Cup: Pesilat Kota Metro Dulang Enam Emas
METRO (Lampost): Persilat Kota Metro berhasil melampaui target medali emas pada Kartini Cup yang digelar di Gedung BPG Pahoman, Bandar Lampung, Sabtu (4-3).
Dari sepuluh kabupaten/kota yang berlaga, duta IPSI Metro mampu mendulang enam medali emas melalui kategori dewasa putri. Pada kategori itu, dari enam medali emas yang disediakan, lima pesilat Metro berhasil meraih gelar.
Keenam emas itu dipersembahkan pesilat Eka Susanti dan Marianika di kelas A, Nelentika (kelas C). Di kelas D, perolehan emas diambil Yossi, Yulia Agustina dan Siti Jainawah (E dan F).
Kota Metro berada di posisi atas perolehan medali dan berhak menjadi duta Lampung mengikuti kejurnas di Jakarta mendatang.
Selain Metro, pesilat Tanggamus juga berhasil memenuhi obsesi mereka dengan meraih empat emas. Sedangkan tuan rumah Bandar Lampung hanya berhasil mencuri dua emas.
Penelitian-Pengembangan (Litbang) dan Prestasi IPSI Kota Metro Suwandi menuturkan kemenangan itu bukan berarti sudah puas. Pasalnya, keenam pesilat itu harus lebih meningkatkan latihan untuk menghadapi kejurnas di Jakarta.
Ketua Harian IPSI Metro Sudarso mengakui keunggulan yang dicapai itu menjadi kebanggaan. Pasalnya, mempersiapkan atlet ke Kartini Cup dalam kondisi terbatas.
Banyak pesilat Metro yang yang berbobot nasional, ujarnya. Namun, belum didukung sarana dan prasarana yang memadai. n CAN/O-1
Sumber: Lampung Post